Masih ingat dengan fitrian dwi  rahayu???? itu loh siswa  smp   yang meraih nilai UN terbaik (afgan banget nilainya! cuma  bahasa   inggris yg 9,8 artinya salah satu gan, sisanya 10  semua....wew!!!!)   ternyata si doi sepedaan dari rumah nya tiap hari  kesekolah 3 km boi!!! wew!   and duit jajannya cuma 2000!!!    ternyata tidak cuma lintang (tokoh di laskar pelangi yg sepedaan 40  km   ke sekolahnya) yang berjuang demi pendidikan, di jaman sekarang  masih   ada 'penerus2' lintang yaitu : FITRIANI DWI RAHAYU..mudah2 an  bisa jadi   inspirasi buat anak2 indonesia lainnya.... jangan  mengeluh!!! belajar  yg  baik demi bangsa dr sekarang!!!!
hehehe, yang nuntut UN ditiadakan ada baiknya melihat prestasi anak bangsa seperti ini... rumahnya jauh di pelosok tapi teteup juara... oh ya nih gue share beritanya gan....
KEBUMEN   – “Semoga menjadi pemimpin,  menjadi tokoh atau menjadi diplomat nanti   ya karena bahasa Inggrisnya  baik,” kata Presiden Susilo Bambang   Yudhoyono dalam percakapan telepon  dengan Fitrian Dwi Rahayu, siswi   berperstasi dari SMPN 1 Karanganyar,  Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah,   yang menorehkan prestasi di tingkat  nasional sebagai siswi dengan nilai   tertinggi Ujian Nasional (UN) 2010  dengan rata-rata 9,95. Ia menjadi   salah satu pelajar berprestasi di  tingkat nasional dalam nilai UN yang   ditelpon langsung oleh presiden.
Prestasi  Rian, nama panggilan  anak dari pasangan Cipto Raharjo  (51) dan  Sukarni Mugi Rahayu (43)  tentu sangat membanggakan keluarga,  sekolah  dan juga daerah. Dari  sebuah pelosok di Desa Jatiluhur Rt 4/Rw  1,  Kecamatan Karanganyar,  sebuah kota kecil di barat Kebumen sebelum   Gombong, mampu menorehkan  prestasi nasional mengalahkan siswa-siswi   peserta UN dari perkotaan,  dengan fasilitas yang pasti lebih baik. Ini   bisa menjadi inspirasi buat  guru, pengelola pendidikan dan stakeholder   pendidikan lainnya, kalau  perstasi tidak mesti harus ditunjang dengan   fasilitas mewah dan super  lengkap.
Kebanggaan  daerah,  dalam hal  ini Pemkab Kebumen, ditunjukkan dengan pemberian  ‘bonus’ Rp. 2  juta  yang diserahkan oleh Bupati Nashiruddin. Hari ini i-dus.com bertemakan tentang"Siswi smp terbaik ternyata ke  sekolah bersepeda 3KM , uang saku 2 ribu!
.Plus hadiah Rp. 500 ribu dari sebuah operator seluler. Ya dari Karanganyar, Rian telah melambungkan nama Kebumen ke tingkat nasional dalam pendidikan, sampai Presiden SBY menelepon langsung Rian dan menjadi berita nasional baik cetak maupun elektronik dan tentu saja digital.
.Plus hadiah Rp. 500 ribu dari sebuah operator seluler. Ya dari Karanganyar, Rian telah melambungkan nama Kebumen ke tingkat nasional dalam pendidikan, sampai Presiden SBY menelepon langsung Rian dan menjadi berita nasional baik cetak maupun elektronik dan tentu saja digital.
Rian   suka naik sepeda ke  sekolahnya yang berjarak 3 km dari rumahnya.  Sebuah  sepeda mini warna  biru tua dengan cat yang sudah kelihatan  kusam.  Kegemarannya membaca  rupanya yang menjadikan dia berprestasi.  Di  rumahnya, ruang tamu  berfungsi sekaligus sebagai perspustakaan umum   “Gemati” Kelurahan  Jatilihur, dimana orang tua Rian menjadi   pengelolalanya. Rian juga  membantu orang tuanya ini melayani peminjaman   dan pengembalian buku di  perpustakaan desa yang mengoleksi sekitar  3000  buku itu, yang berdiri  sejak 26 Februari 1996 itu.
“Keakraban’   dengan buku inilah  yang menjadi salah satu ‘kiat’ yang menjadikan dia   mendapat nilai  Bahasa Indonesia 10, IPA 10, Matematika 10, dan Bahasa   Inggeris 9,8.  Nilai yang nyaris sempurna, bahkan bisa dikatakan   sempurna, mengingat  Bahasa Inggeris adalah bahasa asing.
Rian   yang lahir pada 26  Pebruari 1996 di sela membantu ‘menjaga’   perpustakaan untuk melayani  pengunjung tentu saja menyempatkan membaca   koleksi buku di situ. Ia  tidak memilih-milih buku yang dibacanya.  Novel  pun dia suka, termasuk  trilogy Laskar Pelangi yang telah tuntas   dibacanya. Mungkin saja  inspirasi dari Laskar Pelangi telah merasuk   dalam kesadarannya, untuk  meraih prestasi yang tinggi.
Tapi   Rian juga bukan siswi  bertipe kutubuku, yang menghabiskan seluruh   waktunya untuk belajar.  Alokasi waktu untuk bermain tetaplah ada. Bisa   dibilang Rian tetaplah  remaja putri yang ikut trend, misalnya ia suka   bermain HP, ikut  jejaring sosial facebook, dan juga bermain gitar.
Yang  menarik, Rian menurut  penuturan ayahnya lebih suka  belajar di pagi  hari. Ia sering minta  dibangunkan pukul 04.00 dini hari.  Sebuah  pilihan waktu belajar yang  pas, dimana suasana pagi masih  hening, dan  pikiran masih fresh karena  telah beristirahat tidur.
sumber:http://yafi20.blogspot.com/2010/10/siswi-smp-terbaik-ternyata-ke-sekolah.html

 
