Jakarta, HIP 13044 b merupakan nama planet seukuran planet Jupiter yang terbaru diketahui serta lahir di luar galaksi kita, Milky Way. Sang penemu merupakan Johny Setiawan, ahli astrofisika kelahiran Jakarta 16 Agustus 1974.
Johny serta timnya mendapatkan planet itu sewaktu mengawasi benda bergerak mengelilingi induk bintangnya. Memakai spectrograph bersama teleskop 2,2 meter di European Southern Observatory's La Silla Observatory, Cile, ia percaya sebenarnya benda tersebut merupakan sebuah planet.
“Penemuan ini merupakan bagian tentang studi kami. Kami sering mendapatkan exoplanets yang mengorbit di sekitar bintang yang nyaris mati,” ucap Johny, yang berkerja di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA) serta penulis Science paper.
Exoplanet maupun extrasolar planet yaitu planet yang terletak di luar bentuk tata surya kita. “Penemuan ini menjadikan kami semangat. Lantaran, letaknya yang terlalu jauh asal bumi sekitar 2.000 tahun cahaya,” ucap Johny, yang sekarang ini tinggal di Heidelberg, Jerman.
Jarak HIP 13044 b yang dekat beserta induk bintangnya tersebut membikin masa orbitalnya cuma 16 hari. Bintang tersebut sendiri telah melawati fase red giant, yaitu ukurannya membengkak dari diameter aslinya sebelum mati lantaran kehabisan hidrogen.
Berdasarkan Johny, matahari kita pun bakal menghadapi hal sejenis di antara sekitar lima miliar tahun kelak. “Bintang tersebut berputar relatif cepat,” jelasnya. “Akibatnya, bintang tersebut menelan planet di sekitarnya ketika berlangsung fase red giant. Sesudah itu putarannya bertambah semakin cepat pula.”
Johny, yang mengusai lima bahasa: Indonesia, Jerman, Inggris, Perancis, serta Spanyol, menambahkan sebenarnya masih masih pertanyaan yang berlum terjawab mengenai bagaimana planet tersebut dapat terbentuk. Sedangkan, planet tersebut mengorbit di sekitar bintang yang mempunyai sedikit elemen kimia, selain hidrogen serta helium.
Ini adalah peristiwa langka. “Ini masih teka-teki. Bagaimana mampu bintang yang cuma berisi sedikit elemen kimia mampu membentuk sebuah planet,” ucap Johny. “Planet di sekitar bintang sebagaimana ini pasti terbentuk tak sebagaimana planet pada biasanya.”(tempo/suaranews)