Pemandu sorak pada cabang olahraga voli pantai Asian Games XVI, Guanzhou, China tak hanya mampu menghibur penonton. Kehadiran wanita-wanita berbikini itu ternyata mampu membius para peserta.
Inilah yang dirasakan oleh tim putra Yaman. Salah seorang pemainnya, Adeeb Mahfoudh mengaku kehadiran para pemandu sorak tersebut telah membuat konsentrasinya dan rekannya Assar terganggu, Selasa (16/11)
Akibatnya, Yaman pun harus menyerah 13-21, 15-21 dari tim Indonesia, Andy/Koko. “Mereka mempengaruhi penampilan kami,” kata Mahfoudh seperti dilansir www.thehimalayantimes.com, Rabu, 17 November 2010.
“Saya pikir mereka ikut berperan bagi kekalahan kami,” lanjutnya.
Panitia Asian Games XVII memang telah merekrut 4 tim pemandu sorak. Setiap tim dihuni oleh 8 wanita yang hanya menggunakan pakaian renang saja. Selama jeda, mereka menari untuk menghibur penonton.
“Wanita-wanita itu sangat cantik. Saya yakin kehadiran mereka akan membuat banyak orang datang untuk menyaksikan cabang voli pantai,” ujar Mahfoudh sembari tersenyum.
“Jika saya bisa, saya ingin menyaksikan penampilan mereka pada laga berikutnya,” tandas Mahfoudh.
• VIVAnews
Inilah yang dirasakan oleh tim putra Yaman. Salah seorang pemainnya, Adeeb Mahfoudh mengaku kehadiran para pemandu sorak tersebut telah membuat konsentrasinya dan rekannya Assar terganggu, Selasa (16/11)
Akibatnya, Yaman pun harus menyerah 13-21, 15-21 dari tim Indonesia, Andy/Koko. “Mereka mempengaruhi penampilan kami,” kata Mahfoudh seperti dilansir www.thehimalayantimes.com, Rabu, 17 November 2010.
“Saya pikir mereka ikut berperan bagi kekalahan kami,” lanjutnya.
Panitia Asian Games XVII memang telah merekrut 4 tim pemandu sorak. Setiap tim dihuni oleh 8 wanita yang hanya menggunakan pakaian renang saja. Selama jeda, mereka menari untuk menghibur penonton.
“Wanita-wanita itu sangat cantik. Saya yakin kehadiran mereka akan membuat banyak orang datang untuk menyaksikan cabang voli pantai,” ujar Mahfoudh sembari tersenyum.
“Jika saya bisa, saya ingin menyaksikan penampilan mereka pada laga berikutnya,” tandas Mahfoudh.
• VIVAnews