Senin, 11 Oktober 2010

Pernikahan digelar Di Bawah Air, Mempelai Menggigil Kedinginan

Lazimnya, Pernikahan digelar pada sebuah gedung atau hotel. Namun, apa yang dilakukan pasangan Farid Nahdi (29) dan Kristinawati (26) berbeda masyarakat pada umumnya. Mereka melangsungkan pernikahan di dalam air. Sabtu (9/10), Farid Nahdi melepas masa lajangnya. Pria kelahiran Jeddah 23 Maret 1981 mempersunting kekasih yang ia pacari selama kurang lebih enam tahun terakhir. Uniknya, pernikahan itu dilakukan di dalam air, tepatnya di kolam renang Stadion Jatidiri Semarang.

Prosesi ijab kabul itu dilaksanakan pukul 19.00. Kedua mempelai menggunakan pakaian pengantin warna putih dan memakai peralatan menyelam termasuk tabung oksigen. Selain mereka, Syaifudin dari KUA Kecamatan Pedurungan yang bertindak sebagai penghulu sekaligus wali dari mempelai wanita, dua orang saksi yaitu Teguh Yudana dan Ryan Zakaria serta sejumlah tamu undangan turun ke kolam renang berkedalaman sekitar 5,3 meter.

Seperti di Kutip Berita Lampung dari Suara Merdeka
10 Oktober 2010, Syaifudin sebelumnya telah dilatih menyelam selama beberapa hari oleh Marine Diving Club dari Fakultas Kelautan Undip. Di dalam kolam itu juga terdapat meja dan kursi.

Di dalam air, Farid Nahdi yang merupakan alumni Fakultas Kelautan Undip tahun 2004 itu lancar mengucapkan kata-kata ijab kabul. Kristinawati merupakan adik kelas Farid di fakultas yang sama. Mempelai wanita itu angkatan 2002, sedang Farid Nahdi putra pasangan Muhamad Nahdi dan Lutfiah Nahdi angkatan 1999. Para tamu undangan yang berada di atas tetap bisa menyaksikan prosesi tersebut melalui layar besar yang disiapkan di pinggir kolam.

Selepas ijab kabul, mempelai pria tidak lupa mengucapkan kata-kata terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir malam itu. Setelah menerima ucapan selamat oleh sejumlah tamu undangan yang masuk ke dalam kolam, kedua mempelai kembali ke atas sekitar pukul 19.30 dalam kondisi menggigil.

Mereka juga mendapat ucapan selamat dari tamu undangan yang menyaksikan dari layar lebar. Setelah itu mereka diarak oleh sejumlah penari menuju dua seniman dari Solo yakni Ki Lawu Warta dan Hartono.

Farid Nahdi didampingi istrinya mengatakan, keinginan menikah di dalam air merupakan cita-cita mereka berdua sejak masa pacaran. Maklum saja, pasalnya kedua pasangan yang berbahagia itu mempunyai hobi yang sama, yakni menyelam sejak masih kuliah. Karena kesamaan itulah, mereka sepakat melangsungkan pernikahan di dalam air. Menurutnya, acara itu bisa berlangsung berkat dukungan dari rekan-rekan kuliah.

"Tanpa mereka, acara ini mungkin tidak bisa berlangsung," kata Farid yang sudah berganti pakaian warna coklat yang ia siapkan sebelumnya.

Dia menambahkan, maksud dari pernikahan itu adalah untuk mengingatkan bahwa air merupakan salah satu sumber kehidupan manusia selain udara. Manusia beranggapan bahwa air itu seperti seorang musuh karena menyebabkan banjir. "Jika air diberi ruang, tentu bisa dikelola. Karena manusia tidak bisa hidup tanpa air," kata dia.



Sumber:http://berita-lampung.blogspot.com/2010/10/pernikahan-digelar-di-bawah-air.html

icalichie. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright © THE SYNTHESIZER. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh