Itulah daya tariknya selain desainnya yang radikal, ponsel konsep ini dirancang oleh Patrick Hyland, seorang desainer asal London. Prinsip dasarnya adalah ponsel ini merubah panas yang dihasilkan ketika ponsel sedang berada didalam kantong menjadi energi elektrik yang dapat digunakan untuk mengisi baterai.
Ponsel E-Cu tidak memiliki charger. Untuk mengkonversi energi panas, handset tersebut memanfaatkan alat bernama thermogenerator. Bagian belakangnya full terdiri dari tembaga yang dapat mengubah panas menjadi energi listrik. Jadi cukup dimasukkan ke saku celana pemiliknya, ponsel itu secara otomatis mengumpulkan panas tubuh dan mengubahnya menjadi energi. Dan sim salabim, baterai ponsel jadi terisi kembali.
Hyland mengatakan ini merupakan ponsel konsep masa depan yang tidak membutuhkan charger, tentu dapat semakin menjaga lingkungan dan sekaligus menghemat energi.
Sepertinya menarik bila ponsel konsep ini benar-benar direalisasikan. Namun tidak dijelaskan apakah ponsel Nokia E-Cu ini dapat menyetrum pengguna dengan lapisan konduktor sebegitu banyaknya. Pengguna yang tangannya mudah berkeringat mungkin harus lebih berhati-hati.
sumber:http://www.teknologinet.com/2010/10/nokia-e-cu-ponsel-yang-tidak-memerlukan-charger.html